Jika enggan pergi ke gedung olahraga atau gym di akhir pekan, cobalah mengalihkan pendangan ke halaman rumah dan mulailah untuk berkebun. Sebab, berkebun merupakan salah satu alternatif terbaik untuk berolahraga.
Berkebun, bagi sebagian orang mungkin bukan hobi favorit. Namun, sebaiknya jangan meremehkan aktivitas yang satu ini. Perlu diketahui, berkebun dapat membakar sekitar 280 - 320 kalori per jam. Jumlah kalori yang terbakar ini setara dengan jogging selama 30 menit atau berlari sejauh 2,5 km. Bahkan aktivitas berkebun membakar lebih banyak kalori daripada bersepeda.
Mencabuti rumput liar, memangkas tanaman, atau memberikan pupuk akan mengerakkan otot-otot di seluruh tubuh dan membuat tubuh semakin sehat. Tidak hanya itu, kesehatan psikis pun dapat ditunjang dari kegiatan berkebun. Tanpa menuntut rutinitas lebih, berkebun bisa dilakukan 2-3 kali dalam seminggu. Durasi waktunya berkisar antara 30-60 menit. Ada baiknya, sebelum memulai berkebun, lakukan pemanasan secukupnya dengan berjalan di sekitar kebun.
Hilangkan Stres
Berkebun dapat menjadi obat penghilang rasa stres dan frustasi. Bagi yang sudah lanjut usia, berkebun dapat menumbuhkan rasa "dibutuhkan" dan tidak kesepian. Percaya atau tidak, rasa percaya diri akan meningkat dengan berkebun. Kegiatan sederhana seperti menunggu tanaman bertunas dan berbunga adalah momen-momen yang membantu seseorang melatih kesabaran dan berpikiran positif. Di samping itu, lingkungan tempat tinggal akan semakin indah dan asri.
Bantu Penyembuhan
Berkebun bisa menurunkan tekanan darah sehingga bisa mencegah hipertensi. Sedangkan bagi penderita diabetes, berkebun juga memberikan efek positif. Banyaknya pembakaran kalori selama berkebun memengaruhi kadar gula dalam darah. Beberapa pasien juga akan cepat sembuh jika berada di lingkungan hijau atau di ruangan dengan taman kecil.
Pikiran yang tenang dan kesehatan yang semakin stabil akan memengaruhi panjang usia. Jadi, mengapa tidak mencoba berkebun? (MIL)