Banyak duduk pada perempuan meningkatkan risiko diabetes tipe II. Hal itu ditandai dengan meningkatnya resistensi insulin dan peradangan kronik. Bahkan, perempuan yang memiliki tingkat aktivitas fisik sedang dan tinggi pun tetap memiliki risiko gejala awal diabetes yang tinggi, jika mereka duduk dalam waktu lama. Hasil itu diperoleh dari penelitian yang dilakukan Thomas Yates dari Universitas Leicester, Inggris, dan kolega terhadap 500 laki-laki dan perempuan, seperti dikutip MyHealthNewsDaily, Jumat (4/5). Responden perempuan rata-rata duduk lima jam per hari, sedangkan laki-laki enam jam per hari. Namun, risiko ini menurun jika dikaitkan dengan indeks massa tubuh (BMI) pada perempuan. Pada perempuan langsing, risiko menurun. Hal ini menunjukkan kegemukan memiliki peran besar dalam meningkatkan risiko diabetes. (MYHEALTHNEWS DAILY/MZW)
