Imbauan makan sayur dan buah tidak pernah bosan diucapkan para
guru sejak sekolah dasar hingga lulus kuliah sekalipun. Teorinya selalu sama,
buah dan sayur adalah makanan sehat yang dapat mencegah berbagai macam
penyakit, dan teori ini tidak sejalan dengan
cepatnya penyebaran penyakit akibat gaya hidup , seperti diabetes melitus
tipe 2.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan 2007 menyebutkan, angka kejadian
penderita diabetes tipe 2 mencapai 5,7 persen dari total jumlah seluruh
penduduk Indonesia atau sekitar 14,3 juta jiwa. Jumlah ini angka yang diperoleh
dari pasien diabetes yang melapor. Sedangkan
yang tidak melapor bisa jadi lebih banyak.
Dokter spesialis gizi dari Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia, Tan Shot Yen, dalam disertasinya menyebutkan, salah satu perubahan
gaya hidup yang menyebabkan meningkatnya angka diabetes adalah cara manusia
mengonsumsi makanannya.
“Pergeseran pangan pokok dari bentuk bulir utuh menjadi
rafinasi (diolah dengan cara dihaluskan) sebagai proses pengolahan pangan
mutakhir menyebabkan gangguan metabolik antara lain diabetes melitus tipe 2,”
demikian ditulis Tan Shot Yen dalam naskah disertasi yang dibacakan dalam sidang
doktoralnya. Hal itu ia sampaikan di Auditorium Senat Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia Selasa, 4 Maret 2013.
Dokter Tan meyakini menurunnya asupan sayur dan buah serta
kebiasaan memilih makanan olahan menjadi salah satu penyebab seseorang terkena diabetes.
Hambatan dalam mengonsumsi sayur dan buah bukan hanya karena kesadaran seseorang mengenai manfaatnya,
tapi juga soal kebiasaan, rasa, porsi, dan cara pengolahannya.
“Kebanyakan orang mempunyai
hambatan dalam mengonsumsi sayur karena tidak tahu bagaimana mengolahnya
bersama lauk untuk dapat dinikmati,” ujar Tan. Melalui disertasinya, Tan coba
memperkenalkan beberapa menu olahan sayur kreatif dan posrsi pastinya yang bisa
dicoba, serta manfaat yang langsung bisa dirasakan selama 12 minggu.
Salah satu manfatnya adalah perbaikan HbA1c (indikator kadar
gula darah selama 3 bulan) pada orang-orang yang mencoba menu Tan. Kadar gula darah
orang-orang yang memiliki diabetes tipe 2 ini turun sebanyak 2 persen. www.klinik-stroke-nusantara.com