KEKURANGAN nutrisi mengakibatkan rendahnya tingkat tumbuh kembang dan kualitas kecerdasan anak. Sebaliknya apabila kelebihan nutrisi, anak berisiko terkena penyakit obesitas, diabetes, dan jantung. Karena itu, dibutuhkan jumlah nutrisi yang seimbang agar anak dapat mencapai tumbuh kembang yang baik.
Salah satu unsur nutrisi yang paling dibutuhkan anak dalam usia tumbuh kembang ialah karbohidrat. Dalam usia pertumbuhan, yakni usia nol hingga lima tahun, anak membutuhkan asupan karbohidrat sederhana seperti gula agar lebih cepat diserap menjadi energi.
"Namun, konsumsinya harus diperhatikan. Jangan berlebihan," kata dr Muliaman Mansyur, Medical Marketing Manager of PT Fonterra Brands Indonesia, dalam acara bertema Healthy food for Healthy Kids di RS Pantai Indah Kapuk, Sabtu (28/7).
Gula, lanjut Muliaman, merupakan zat makanan yang memiliki indeks glikemik tinggi. Jika asupannya berlebih, anak tidak akan dapat berkonsentrasi dengan baik, menderita karies gigi, mengalami kenaikan berat badan yang cepat, dan kerusakan pada pankreas yang menyebabkan terganggunya produksi insulin hingga berisiko menderita diabetes tipe 2 saat dewasa. Tak hanya itu, kelebihan asupan gula juga mengganggu kesehatan jiwa anak.
"Pada anak usia prasekolah, kelebihan gula mungkin dapat menurunkan kualitas belajar, membuat anak terlalu aktif dan agresif. Menambahkan nutrisi yang seimbang dapat membantu meningkatkan kemampuan belajar dan memperbaiki perilaku," kata dokter spesialis kesehatan jiwa Tjhin Wiguna pada kesempatan sama.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah merekomendasikan asupan gula tambahan tidak melebihi 10% dari total energi yang dikonsumsi anak. Orangtua perlu memperhatikan jenis-jenis makanan yang dikonsumsi anak. Makanan seperti biskuit, cokelat, permen dan susu pertumbuhan justru menggunakan gula tambahan berlebih. "Berdasarkan kategorinya, jenis gula tambahan itu antara lain sirup jagung padat, sukrosa dan sirup glukosa padat,"katanya.
Selain membatasi gula tambahan, Muliaman menyarankan agar orangtua memberi asupan makanan yang bervariasi setiap harinya untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan nutrisi anak termasuk zat-zat mikronutrien seperti kalsium, zat besi, serat folat serta vitamain A, B, C, D, dan E. (*/H-3)